Mengenal Irjen Suwondo Nainggolan, teman seangkatan Irjen Ferdy Sambo.


Dulu Irjen Suwondo Nainggolan. dan Ferdy Sambo sama-sama berjuang dari bawahan di institusi Polri. 


Suwondo Nainggolan dan Ferdy Sambo adalah anggota Polri yang tercepat meraih pangkat Irjen atau bintang dua. 


Kedua perwira polisi tersebut merupakan lulusan Akpol tahun 1994. 


Saat ini jabatan Irjen Suwondo Nainggolan adalah Kakorbinmas Polri. 


Selain mereka berdua, alumni akpol 1994 yang sudah mendapat pangkat bintang dua atau Irjen adalah Irjen Adi Deriyan dan Irjen Roycke. 


Irjen Pol Suwondo Nainggolan yang sangat dekat dengan masyarakat Kepri. 


        

Karirnya mentereng setelah ikut dalam tim merah putih ketika melakukan penangkapan 1 ton sabu di perairan Kepri. 


Sosok Irjen Pol Suwondo Nainggolan juga dikenal pernah menjabat sebagai Kapolres Karimun hingga Wakapolresta Barelang. 


Usai sukses membongkar jaringan Narkoba Internasional, Irjen Pol Suwondo Nainggolan ikut dalam pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti). 


Setelah Pelatihan ia pun menduduki jabatan sebagai Koorspripim Polri pada tahun 2019 dan ikit kemana Kapolri Jenderal Idham Azis bertugas. 


Irjen Pol Suwondo Nainggolan lahir di Jakarta, 26 April 1972; umur 48 tahun adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 16 November 2020 mengemban amanat sebagai Kakorbinmas Baharkam Polri. 


Suwondo, lulusan Akpol 1994 ini berpengalaman dalam bidang reserse. 


Terakhir ia juga ikut dalam Penangkapan buron kakap Djoko Tjandra tak lepas dari kerjasama tim Polri dengan Polisi Diraja Malaysia. 


Riwayat Jabatan


Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi 


Kasat Reskrim Polres Metro Jakpus 


Kasubdit V/Korupsi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya 


Pamen Polda Metro Jaya (2011) 


Kasubdit I/Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2013) 


‎Kapolres Karimun (2014) 


‎Wakapolresta Barelang (2015) 


‎Kasubdit V Dittipidum Bareskrim Polri (2016) 


‎Kasubdit I Dittipidter Bareskrim Polri 


‎Dirresnarkoba Polda Metro Jaya (2017) 


Karobinkar (2020) 


Kakorbinmas Baharkam Polri (2020) 


Mengenal para Jenderal lulusan 1994 


Untuk diketahui alumni Akpol 1994 yang telah menyandang bintang dua selain Irjen Pol Ferdy Sambo diantaranya adalah Irjen Adi Deriyan Jayamarta yang saat ini mengemban Analis Kebijakan Utama bidang Pidkor Bareskrim Polri. 


Selain itu ada Irjen Pol Suwondo Nainggolan yang menjabat Kepala Korps Pembinaan Masyarakat (Kakor Binmas) Baharkam Polri. 


Jenderal bintang dua lainnya adalah Irjen Pol Roycke Harry Langie, mantan wakapolda Bali itu sekarang menjabar Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. 


Kemudian ada Irjen Pol Dwiyono yang menjadi Pati Baintelkam Polri (Penugasan pada BIN). 


Untuk berpangkat Brigjen ada Brigjen Pol Awal Chairuddin, yang sempat menjadi Ketua Alumni Akpol 94 dan mantan ajudan Wapres sebagai Tim Ahli Wapres. 


Terakhir ada Brigjen Dadang Hartanto sebagai sebagai Wakil Kepolisian Daerah Sumatra Utara. 


Ferdy Sambo Lapor Kaplri Malam-malam Begini Tanggapan Jenderal Listyo Sigit Prabowo 


Setelah Brigadir J tewas, Ferdy Sambo ternyata sempat menangis dan menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit. 


Tangisan tersebut ternyata sebagai siasat Ferdy Sambo untuk mendapat simpati dari Kapolri Listyo Sigit. 


Siapa sangka, tangisan palsu Ferdy Sambo sudah dicurigai lebih dulu oleh sang Kapolri. 


Diam-diam Kapolri Jenderal Listyo Sigit langsung mengusut kasus tersebut dengan menggunakan pasal 340. 


Hal ini diungkap oleh peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional, Prof Hermawan Sulistyo. 


Profesor Hermawan Sulistyo membenarkan bahwa Ferdy Sambo melaporkan peristiwa tewasnya Brigadir J ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 


Kala itu, disebut bahwa Kapolri telah dibohongi oleh Ferdy Sambo, yang menyebut Brigadir J tewas karena baku tembak. 


"Iya melapor, kalau ada tembak-tembakan," kata Hermawan Sulistyo dalam sebuah acara di TV One. 


"Kapolri juga dibohongi oleh Ferdy Sambo?" tanya pembawa acara. 


"Iya, itu kan malam, " tegas Hermawan Sulistyo, dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta, Kamis (18/8/2022). 


Hermawan Sulistyo kemudian membocorkan ucapan Kapolri saat mendengar laporan Ferdy Sambo. 


"Lalu ditanya 'sudah lapor ke penyidik'?" kata Hermawan Sulistyo. 


"Ditanya 'sudah lapor ke Polres?' 'sudah'," imbuhnya. 


Meski begitu, menurut Hermawan Sulistyo Kapolri kala itu tidak percaya begitu saja dengan ucapan Ferdy Sambo. 


Listyo Sigit sudah merasakan keganjilan dari tewasnya Brigadir J. 


"Yang minta pasal 340 (pembunuhan berencana) itu Pak Kapolri, naluri itu diterapkan," ucap Hermawan Sulistyo. 


"Sebelum dilaporkan Bapak (Kamaruddin Simanjuntak, Kapolri sudah tahu, 'ini mengarah ke 340, coba cari bukti'," 


"Kemudian bapak muncul, 'itu karena saya'," imbuhnya. 


Lalu Hermawan Sulistyo dan Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir J berdebat sengit, terkait siapa duluan yang merasakan keganjilan di kasus Brigadir J, yang semula dilaporkan meninggal dunia karena baku tembak. 


"Kalau saya tidak lapor, yang berkembang dua laporan itu (pelecehan dan percobaan pembunuhan)," celetuk Kamaruddin. 


"Tidak," tegas Hermawan Sulistyo. 


(TribunSumsel.com)