Ade Firmansyah disorot saat pengumuman autopsi kedua jenazah Brigadir J .
Ade Firmansyah menjadi perbincangan usai mewakili Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) dalam pengumuman itu.
Adapun dalam hasil autopsi kedua brigadir J tersebut menyebut ada dua luka tembak yang fatal di bagian kepala dan dada.
Dua luka tembak itu bagian dari lima tembakan masuk yang ditemukan oleh tim dokter forensik di tubuh Brigadir J
"Tidak ada kekerasan ditempat lainnya. Saya bisa pastikan di sini dengan penelitian kami tidak ada kekerasan selain kekerasan senjata api dan memang yang fatal adalah dua yaitu di dada dan di kepala itu yang fatal iya pasti bikin meninggal," ucapnya.
Ia sekaligus menginformasikan pihaknya telah menyerahkan seluruh hasil analisis dan pemeriksaan autopsi ulang terhadap tim penyidik Polri.
Ade Firmansyah Sugiharto merupakan Dokter forensik Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Dokter Ade saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Dokter Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Ia juga merupakan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).
Dikutip dari laman resmi RSCM, Dokter Ade merupakan lulusan S1 Dokter Umum Universitas Indonesia (UI) tahun 2005.
Dokter Ade kemudian mengambil S2 Dokter Spesialis Patologi Forensik di universitas yang sama dan lulus pada 2009.
Saat ini, nama Dokter Ade tercatat dalam susunan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat masa bakti 2019-2022.
Ia menjadi anggota Biro Hukum, Pembinaan, dan Pembelaan Anggota (BHP2A).
0 Comments